Simulasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) 2023

Tanggal : 07/31/2023, 22:47:21, dibaca 127 kali.

Senin (31/7), SMK Wiyasa Magelang menyelenggarakan sosialisasi dan simulasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di Ruang Laboratorium Komputer SMK Wiyasa Magelang. Peserta simulai ANBK adalah siswa kelas XI yang dipilih secara acak pada setiap jurusan yaitu perhotelan dan perjalanan wisata.

 

Kepala Sekolah SMK Wiyasa Magelang, Ibu Endang Pratiwi S, S.E. menjelaskan pelaksanaan simulasi ANBK tersebut merupakan respons SMK Wiyasa Magelang terhadap rencana Pemerintah yang akan mengadakan ANBK jenjang SMA pada tanggal akhir Agustus 2023.  

“Simulasi ini bertujuan agar siswa yang terpilih mengikuti ANBK dapat memahami soal dan dapat mengerjakan ANBK dengan baik, sehingga nanti pada saat pelaksanaan mereka sudah siap,”.

 

ANBK merupakan program Pemerintah pengganti UNBK sebagai penilaian terhadap mutu sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. ANBK bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik esensial sebuah sekolah dan madrasah yang efektif dalam mengembangkan kompetensi dan karakter siswa. Mulai dari ciri pengajaran yang baik, sampai program dan kebijakan sekolah yang membentuk iklim akademik, sosial, dan keamanan yang kondusif.

“Asesmen Nasional ini salah satu tolak ukur penilaiannya ada pada hasil belajar siswa yang mendasar yakni literasi, numerasi, dan karakter,”.

 

ANBK memberikan kesempatan bagi siswa yang terpilih secara acak untuk berlatih dan memahami soal-soal berbasis literasi dan numerasi. ANBK sangat bermafaat bagi mereka dalam mempersiapkan diri mengikuti ujian masuk perguruan tinggi negeri, karena soal-soal dalam ANBK hampir sama dengan model soal di UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer).

 

 “ANBK tidak ada kaitanya dengan nilai rapor, kenaikan kelas, dan kelulusan. Tapi ia bermanfaat untuk jangka panjang. Jadi, anak-anak tidak perlu takut,” tutur Bapak Ari selaku Wakasek Bidang Kurikulum.

Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tidak hanya diikuti oleh peserta didik, tetapi juga guru dan kepala sekolah. Peserta didik akan mengerjakan soal literasi dan numerasi, serta survei karakter dan lingkungan belajar. Sedangkan guru dan kepala sekolah secara khusus mengerjakan survei lingkungan belajar.

 

Dengan keterlibatan peserta didik, guru dan kepala sekolah dalam pelaksanaan ANBK diharapkan gambaran mutu dan kualitas pendidikan di SMK Wiyasa Magelang dapat diketahui secara akurat.

 

“Asesmen Nasional mengukur mutu sistem pendidikan, bukan capaian belajar,” pungkas Bapak Ari.




 Silahkan Isi Komentar dari tulisan berita diatas
Nama
E-mail
Komentar

Kode Verifikasi
                

Komentar :


   Kembali ke Atas