Berita
Peringatan Hari Anak Nasional 2023
Tanggal : 09/03/2023, 10:13:08, dibaca 53 kali.MAGELANG - Sebanyak 14.000 siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kota Magelang menari Gundul-Gundul Pacul bersama-sama dengan mengusung tema Anak Terlindungi Indonesia Maju.
Kegiatan yang menjadi puncak rangkaian acara Hari Anak Nasional itu digelar di GOR Samapta Kota Magelang, Sabtu (2/9) pada pukul 08.00 WIB.
Ribuan siswa itu terlihat antusias, bahkan mereka berangkat sejak pukul 06.00 WIB dari rumah masing-masing menggunakan angkot dengan didampingi guru sekolah.
Kepala Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Megelang Imam Baihaqi menuturkan, tari Gundul-Gundul Pacul dipilih sebab memiliki filosofi yang unik. Sebagai informasi, gundul dalam bahasa Jawa artinya kepala, sedangkan pacul artinya bekerja.
"Diharapkan melalui tari ini, anak bisa memiliki tanggung jawab terhadap pekerjaan dan tetap rendah hati jika menjadi pemimpin di kemudian hari," terang Imam saat.
Selain itu, tarian tersebut merupakan sarana untuk mengenalkan sekaligus melestarikan budaya agar semakin diminati generasi muda, khususnya anak-anak.
SMK Wiyasa Magelang turut berpartisipasi mensukseskan kegiatan tersebut dengan mengirimkan peserta didiknya untuk bergabung dalam tarian masal Gundul Gundul Pacul. Ibu Kepala SMK Wiyasa Magelang, Ibu Endang Pratiwi S, S.E. mengharapkan dengan adanya kegiatan ini menambah nilai nasionalisme dan menghargai lagu daerah serta dapat meningkatkan rasa solidarisme antar siswa guna membentuk keutuhan keluarga besar SMK Wiyasa Magelang.
Tak tertinggal, Bapak dan Ibu guru juga ikut mendampingi para siswa serta memberi dorongan kepada siswa untuk terus menjaga keutuhan dan ikut berpartisipasi menbangun masyarakat Kota Magelang menjadi lebih maju.
Silahkan Isi Komentar dari tulisan berita diatas |
Komentar :
Kembali ke Atas