Berita
Hari Pariwisata Dunia 2023
Tanggal : 09/27/2023, 07:35:26, dibaca 221 kali.Magelang - Hari Pariwisata Sedunia atau World Tourism Day diperingati setiap tanggal 27 September. Perayaan Hari Pariwisata Dunia pertama kali digelar pada 1980. Lalu bagaimana cikal bakal Hari Pariwisata Dunia? Simak sejarahnya Hari Pariwisata Dunia di bawah ini:
Sejarah Hari Pariwisata Dunia
Dilansir dari Universitas Stekom, tanggal 27 September dipilih karena pada 1970 anggaran dasar UNWTO (United Nations World Tourism Organization) membentuk rancangan anggaran dasar sebagai tolak ukur pariwisata negara di seluruh dunia.
Rancangan tersebut untuk meningkatkan kesadaran mengenai pariwisata di komunitas internasional dan sebagai gambaran dari dampak nilai sosial, budaya, politik, dan ekonomi dunia.
Pada Oktober 1997, terdapat pertemuan ke-12 di Istanbul, Turki, dengan menunjuk Majelis Utama UNWTO agar memutuskan dan menetapkan satu negara sebagai tuan rumah. Negara terpilih akan bertindak sebagai rekan organisasi pada setiap perayaan Hari Pariwisata Dunia.
Tuan Rumah Penyelenggara Hari Pariwisata Dunia
Terdapat beberapa negara yang pernah menjadi tuan rumah penyelenggaraan Hari Pariwisata Dunia. Berikut daftarnya:
- Meksiko tahun 1998
- Chile tahun 1999
- Jerman tahun 2000
- Iran tahun 2001
- Kosta Rika tahun 2002
- Algeria tahun 2003
- Malaysia tahun 2004
- Qatar tahun 2005
- Portugal tahun 2006
- Sri lanka tahun 2007
- Peru tahun 2008
- Ghana tahun 2009
- Tiongkok tahun 2010
- Mesir tahun 2011
- Spanyol tahun 2012
- Maldives tahun 2013
- Meksiko tahun 2014
- BurkinaFaso tahun 2015
- Thailand tahun 2016
- Qatar tahun 2017
- Hungaria tahun 2018
- India tahun 2019
- Indonesia tahun 2022
- Arab Saudi tahun 2023
Dilansir dari laman United Nations World Tourism Organization, UNWTO menyoroti tentang pentingnya investasi sebagai salah satu prioritas utama untuk pemulihan pariwisata, pembangunan, dan pertumbuhan masa depan.
Investasi harus lebih banyak dan tepat sasaran bagi kesejahteraan masyarakat dan bumi. UNWTO juga mencari solusi baru yang inovatif, yang tidak hanya investasi tradisional yang hanya mendukung produktivitas dan ekonomi.
Karena itu, Hari Pariwisata Sedunia akan menjadikan komunitas internasional, pemerintah, lembaga keuangan multilateral, investor sector swasta, mitra pembangunan bersatu untuk merancang strategi pariwisata yang baru.
Salah satunya dengan mengembangkan pariwisata dan mengenalkan melalui jaringan yang lebih luas. Saat ini Organisasi Pariwisata Dunia telah mempersiapkan web dan materi digital untuk jejaring sosial.
Tema Hari Pariwisata Dunia 2023
Dilansir dari laman United Nations, gangguan menyeluruh COVID-19 pada sektor pariwisata memunculkan peluang untuk mendefinisikan ulang dan mengkalibrasi arah serta narasi investasi pariwisata. Ini dilakukan demi masa depan yang lebih berkelanjutan bagi manusia, bumi, dan kesejahteraan.
UNWTO mengatakan Hari Pariwisata Sedunia 2023 mengusung tema Tourism and green investment atau Pariwisata dan investasi ramah lingkungan. Tema ini diambil untuk memperbanyak investasi pembangunan berkelanjutan dan jalan PBB untuk menjadikan dunia lebih baik pada 2030 mendatang.
Pariwisata harus mampu berinvestasi dan memberikan kontribusi pada SDGs, yaitu:
1. Rakyat mampu berinvestasi pada pendidikan dan keterampilan
Tahun mendatang angkatan kerja pariwisata global membutuhkan jutaan lulusan perhotelan setiap tahunnya. Antara tahun ini hingga 2030 diperkirakan ada 800.000 pekerjaan tambahan setiap tahunnya yang membutuhkan pelatihan kejuruan khusus.
Oleh karena itu, kita perlu berinvestasi pada sumber daya manusia karena mereka pondasi pariwisata. Peluang di dunia pariwisata membuat semua orang ingin menjadi bagian dari sektor ini. Dan, semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses pelatihan pariwisata yang berkualitas di seluruh dunia.
2. Bumi harus berinvestasi pada infrastruktur berkelanjutan dan mempercepat transformasi ramah lingkungan
Melihat ke masa depan, kebutuhan mengurangi emisi memberikan peluang investasi sebesar $24,7 triliun di sektor bangunan ramah lingkungan di kota-kota emerging market pada 2030.
Termasuk hotel, resor, dan restoran menyumbang $1,5 triliun. Selain itu, pariwisata menghadapi lebih banyak peluang investasi terkait solusi dan teknologi baru untuk mendekarbonisasi sektor ini serta memastikan infrastruktur yang tahan terhadap perubahan iklim melalui solusi adaptasi.
3. Kemakmuran dengan berinvestasi pada inovasi, teknologi, dan kewirausahaan
Program digitalisasi dan inovasi merupakan prioritas strategis untuk mendukung kaum muda dan perempuan, yang sangat penting untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja di sektor pariwisata.
Selain itu, kebutuhan global untuk meningkatkan investasi dalam program-program yang mendukung dan memberi insentif kepada kewirausahaan serta menghasilkan peluang inovasi sangat diperlukan di sektor pariwisata.
Mari kita jadikan Hari Pariwisata Sedunia ini sebagai ajakan kepada komunitas internasional, pemerintah, lembaga keuangan multilateral, mitra pembangunan, dan investor sektor swasta untuk bersatu dalam strategi investasi pariwisata yang baru.
Demikian informasi mengenai Hari Pariwisata Sedunia. Semoga informasi ini bermanfaat.
Silahkan Isi Komentar dari tulisan berita diatas |
Komentar :
Kembali ke Atas