Lomba Siswa Nembang Jawa dalam Rangka Semarak Bulan Bahasa 2023

Tanggal : 10/20/2023, 22:05:51, dibaca 161 kali.

Lomba Nembang Jawa adalah salah satu tradisi tahunan yang diadakan di SMK Wiyasa Magelang. Acara ini memiliki tujuan ganda: pertama, untuk memelihara dan mendorong pemahaman serta kecintaan terhadap budaya Jawa dan bahasa Jawa di antara siswa. Kedua, untuk memberi kesempatan pada siswa untuk mengekspresikan diri mereka melalui seni nembang Jawa.

Tahun ini, Lomba Nembang Jawa di SMK Wiyasa Magelang diadakan dalam rangka memperingati Bulan Bahasa yang telah menjadi bagian penting dari kalender pendidikan nasional. Dalam semangat Bulan Bahasa, tema "Literasi dalam Kebhinekaan untuk Kemajuan Bangsa" menjadi pusat perhatian. Tema ini dipilih untuk mempromosikan pemahaman yang lebih mendalam tentang budaya dan bahasa, serta untuk mendorong generasi muda untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya kita.

Persiapan dan Antusiasme Siswa

Jauh sebelum tanggal lomba, para siswa di SMK Wiyasa Magelang telah mulai mempersiapkan diri dengan antusiasme yang tinggi. Mereka belajar syair-syair Jawa klasik, memahami makna di balik kata-kata, dan berlatih intonasi yang benar untuk nembang. Lomba ini menantang siswa untuk tidak hanya menguasai teknik nembang, tetapi juga untuk meresapi dan menghargai keindahan sastra Jawa.

Guru-guru di SMK Wiyasa Magelang memainkan peran yang sangat penting dalam persiapan siswa. Mereka memberikan bimbingan, pelatihan, dan dorongan yang diperlukan untuk memastikan bahwa setiap peserta siap untuk tampil di panggung. Pembimbingan meliputi pengucapan yang benar, interpretasi makna, dan presentasi yang memukau.

Antusiasme siswa tidak hanya tercermin dalam persiapan mereka tetapi juga dalam semangat persaingan yang sehat. Mereka terus berlatih, memberikan saran satu sama lain, dan berbagi pengetahuan mereka tentang nembang Jawa. Semangat kolaboratif ini adalah salah satu aspek yang membuat Lomba Nembang Jawa tahun ini begitu istimewa.

Hari Pelaksanaan Lomba

Hari yang dinanti-nantikan pun tiba, Jumat, 20 Oktober 2023. Lapangan SMK Wiyasa Magelang menjadi saksi dari pagelaran seni nembang Jawa yang memukau. Lomba ini dibuka dengan sambutan hangat dari kepala sekolah, Bapak Wijaya Prasetyo, yang menegaskan pentingnya melestarikan budaya Jawa dan literasi dalam kebhinekaan.

Saat acara dimulai, para peserta tampil dengan pakaian adat Jawa yang indah, mencerminkan keberagaman budaya di Indonesia. Mereka membawakan berbagai jenis nembang Jawa, mulai dari tembang macapat hingga kidung, yang mencerminkan beragam tema kehidupan dan budaya Jawa. Beberapa peserta memilih nembang yang mengangkat tema cinta, persahabatan, dan kebijaksanaan, sementara yang lain lebih fokus pada alam dan keindahan budaya Jawa.

Para juri yang terdiri dari pakar bahasa dan sastra Jawa memberikan penilaian cermat pada setiap penampilan. Mereka menilai aspek-aspek seperti intonasi, kejelasan, dan kemampuan siswa dalam memahami makna syair yang mereka bawakan. Proses penjurian berlangsung dengan serius, mengingat pentingnya lomba ini dalam mendukung literasi bahasa Jawa.

Kebhinekaan dalam Aksi

Salah satu pesan yang paling kuat dalam Lomba Nembang Jawa ini adalah pesan tentang kebhinekaan dan kemajuan bangsa. Tema "Literasi dalam Kebhinekaan untuk Kemajuan Bangsa" diwujudkan dalam tampilan para peserta yang berasal dari latar belakang yang beragam. Mereka datang dari berbagai sekolah dan kelompok usia, tetapi semuanya bersatu dalam cinta mereka terhadap bahasa dan budaya Jawa.

Kepala sekolah, Bapak Wijaya Prasetyo, menyatakan, "Kita hidup dalam bangsa yang begitu kaya akan budaya dan bahasa. Lomba ini adalah bukti bahwa kita dapat bersatu dalam keberagaman, dan dalam kemajuan bangsa, keberagaman adalah aset yang berharga yang harus kita rawat."

Lomba Nembang Jawa di SMK Wiyasa Magelang bukan hanya tentang kompetisi. Ini adalah tentang mempromosikan dan merayakan keberagaman budaya yang membuat Indonesia begitu istimewa. Siswa-siswa yang ikut serta dalam lomba ini merasakan bagaimana kecintaan mereka pada bahasa dan budaya Jawa dapat mempersatukan mereka dengan orang-orang dari latar belakang yang berbeda.

Dampak Positif Lomba Nembang Jawa

Lomba Nembang Jawa di SMK Wiyasa Magelang memiliki dampak positif yang cukup besar. Pertama, acara ini memberikan siswa kesempatan untuk memahami, menghargai, dan melestarikan budaya Jawa. Mereka belajar tentang makna dalam teks-teks Jawa klasik dan berinteraksi dengan teman-teman mereka untuk meningkatkan pemahaman mereka.

Kedua, lomba ini memperkuat kepercayaan diri siswa dalam berbicara dan bernyanyi dalam bahasa Jawa. Bahasa Jawa sering dianggap sebagai bahasa yang sulit, dan Lomba Nembang Jawa membantu siswa merasa lebih nyaman dalam menggunakan bahasa ini sebagai alat ekspresi.

Selain itu, lomba ini juga membangun hubungan dan pertemanan di antara siswa-siswa dari berbagai sekolah. Mereka belajar bersama, berbagi pengalaman, dan merayakan budaya mereka dengan semangat yang penuh kegembiraan.

Kesimpulan

Lomba Nembang Jawa di SMK Wiyasa Magelang merupakan contoh yang sempurna tentang bagaimana pendidikan dapat menjadi sarana untuk mempromosikan dan melestarikan budaya dan bahasa. Acara ini tidak hanya merayakan keindahan bahasa Jawa tetapi juga mengingatkan kita akan pentingnya kebhinekaan dalam memajukan bangsa.

Pada hari Jumat, 20 Oktober 2023, siswa-siswa dari berbagai latar belakang berkumpul untuk merayakan kekayaan budaya Indonesia melalui seni nembang Jawa. Lomba ini mempromosikan kecintaan pada bahasa Jawa, membangun kepercayaan diri siswa, dan merayakan keberagaman budaya dalam semangat yang penuh kegembiraan. Magelang memang sebuah kota yang indah, dan Lomba Nembang Jawa adalah salah satu cara untuk menjaga keindahan tersebut.




 Silahkan Isi Komentar dari tulisan berita diatas
Nama
E-mail
Komentar

Kode Verifikasi
                

Komentar :


   Kembali ke Atas