Sosialisasi Bawaslu dan Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS: Membangun Demokrasi di SMK Wiyasa Mage

SMK Wiyasa Magelang, sebuah lembaga pendidikan yang terletak di Jalan Tidar No 36, Magelang, kembali menunjukkan komitmennya untuk melibatkan siswa dalam proses demokrasi dan kepemimpinan. Pada tahun 2023, sekolah ini menyelenggarakan sosialisasi dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Magelang sekaligus menggelar pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS untuk masa bakti tahun 2023/2024.

Kegiatan dimulai pada hari Selasa, tanggal 14 November 2023, dengan diawali sosialisasi dari Bawaslu Kota Magelang. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang pentingnya partisipasi dalam proses demokrasi dan pemilihan umum. Sosialisasi ini melibatkan narasumber dari Bawaslu yang memberikan informasi tentang hak dan kewajiban pemilih, serta menjelaskan tahapan-tahapan dalam sebuah pemilihan.

Para siswa mendengarkan dengan antusias, bertanya, dan berdiskusi tentang demokrasi dan peran mereka dalam menciptakan pemilihan yang adil dan transparan. Sosialisasi ini tidak hanya memberikan pemahaman teoritis, tetapi juga memberikan pemahaman praktis tentang proses pemilihan yang akan diadakan di sekolah mereka.

Setelah sosialisasi dari Bawaslu, fokus kegiatan beralih ke pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS. Proses pemilihan ini merupakan bagian integral dari kehidupan sekolah, di mana siswa memiliki kesempatan untuk memilih pemimpin mereka sendiri. Para calon pun telah menyampaikan visi, misi, dan program kerja mereka kepada seluruh siswa melalui kampanye yang kreatif dan informatif.

Pemilihan dilakukan secara demokratis, di mana setiap siswa memiliki hak suara yang sama untuk memilih calon yang dianggap paling sesuai untuk memimpin OSIS. Panitia pemilihan yang terdiri dari guru dan siswa terpilih bertanggung jawab untuk memastikan bahwa proses berjalan lancar dan adil.

Pada hari pemilihan, suasana sekolah terasa berbeda. Siswa-siswa datang dengan semangat, membawa kartu suara mereka ke tempat pemungutan suara. Mereka menunjukkan antusiasme mereka untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi ini. Meskipun ada ketegangan dan kegembiraan di udara, namun semuanya berlangsung dengan tertib dan damai.

Setelah proses pemilihan selesai, dilakukan penghitungan suara secara transparan di hadapan para peserta pemilihan. Hasilnya kemudian diumumkan dengan penuh kegembiraan. Calon yang berhasil memenangkan pemilihan mendapat sambutan hangat dari rekan-rekannya. Keberhasilan mereka mencerminkan dukungan dan kepercayaan dari seluruh siswa SMK Wiyasa Magelang.

Pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS ini tidak hanya memberikan pemimpin baru untuk organisasi siswa, tetapi juga merupakan bentuk pembelajaran praktis tentang demokrasi bagi para siswa. Mereka belajar bagaimana proses pemilihan dilakukan, bagaimana melibatkan pemilih, dan bagaimana bekerja sama dalam sebuah sistem demokratis.

Pada hari berikutnya, SMK Wiyasa Magelang menggelar acara pelantikan untuk ketua dan wakil ketua OSIS terpilih. Acara ini dihadiri oleh seluruh siswa, guru, dan orangtua siswa. Pelantikan menjadi momen yang penuh makna, di mana para pemimpin baru tersebut berjanji untuk mengemban amanah dengan penuh tanggung jawab.

Kepala Sekolah, Bapak Agus Santoso, dalam sambutannya menyampaikan harapannya bahwa OSIS yang baru terbentuk akan mampu menjadi wadah positif bagi siswa untuk mengembangkan potensi mereka, serta menjadi perwakilan yang efektif antara siswa dan pihak sekolah. Beliau juga mengapresiasi partisipasi aktif seluruh siswa dalam proses pemilihan, menunjukkan bahwa semangat demokrasi telah tumbuh dan berkembang di lingkungan sekolah.

Pemilihan dan pelantikan ketua dan wakil ketua OSIS ini bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari tanggung jawab yang lebih besar. Mereka ditantang untuk mengimplementasikan visi dan misi mereka, mengorganisir berbagai kegiatan positif, serta menjadi perpanjangan tangan bagi aspirasi dan kebutuhan siswa di sekolah.

Melalui sosialisasi Bawaslu dan pemilihan OSIS ini, SMK Wiyasa Magelang memberikan contoh nyata tentang pentingnya melibatkan siswa dalam proses demokrasi. Mereka tidak hanya menjadi penerima informasi, tetapi juga menjadi pelaku yang aktif dalam menentukan arah dan kepemimpinan di sekolah mereka. Semangat demokrasi yang tumbuh di kalangan siswa diharapkan akan terus berkembang dan menjadi bagian integral dari budaya sekolah di masa mendatang.

Silahkan Isi Komentar dari tulisan berita diatas Nama E-mail Komentar Kode Verifikasi

Komentar :