Memperkaya Kebudayaan Lokal Melalui Proyek P5: Pernikahan Adat Jawa di SMK Wiyasa Magelang

Tanggal : 12/14/2023, 14:06:26, dibaca 50 kali.

SMK Wiyasa Magelang telah meluncurkan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang menarik dengan tema yang kaya akan kebudayaan lokal: "Pernikahan Adat Jawa". Dalam proyek ini, siswa mengalami pembelajaran yang mendalam tentang kekayaan budaya dan nilai-nilai yang terkandung dalam pernikahan adat Jawa.

Pembelajaran Merias Wajah Sesuai Tradisi Pernikahan Jawa

Siswa terlibat dalam proses belajar merias wajah dengan teknik dan prosedur yang sesuai dengan tata cara pernikahan adat Jawa. Mereka tidak hanya belajar keterampilan teknis, tetapi juga memahami makna dan keindahan di balik setiap gerakan dan tindakan yang mereka lakukan.

Seni Membuat Umbul-Umbul Janur Khas Jawa: Makna dan Keterampilan Khusus

Para siswa juga didorong untuk belajar cara membuat umbul-umbul janur, simbol yang tak terpisahkan dari pernikahan adat Jawa. Mereka tidak hanya mempelajari teknik pembuatan umbul-umbul, tetapi juga memahami simbolisme yang terkait dengan setiap elemen dan hiasan yang digunakan.

Latihan Berpidato dalam Adat Jawa: Melestarikan Warisan Lisan

Keterampilan berpidato memiliki peran penting dalam adat Jawa, terutama dalam menyambut dan menyerahkan pengantin. Di sini, siswa diajarkan bagaimana menyampaikan pidato dengan kelembutan kata dan kehalusan bahasa, serta memahami protokol adat yang tepat dalam konteks pernikahan.

Simulasi Prosesi Pernikahan Adat Jawa: Pengalaman Praktis yang Berharga

Puncak dari keseluruhan pembelajaran ini adalah simulasi prosesi pernikahan adat Jawa. Siswa aktif terlibat dalam setiap tahapan prosesi, mulai dari persiapan dekorasi hingga memainkan peran dalam upacara adat. Pengalaman ini memberikan wawasan mendalam tentang kekayaan budaya lokal.

Kesimpulan: Transformasi Melalui Kedalaman Budaya

Dengan pendekatan ini, SMK Wiyasa Magelang memberikan siswa pengalaman berharga dalam memahami dan menghargai kekayaan budaya lokal. Ini bukan hanya tentang keterampilan teknis, tetapi juga tentang memperdalam pemahaman mereka terhadap nilai-nilai kearifan lokal, yang memperkaya karakter dan identitas mereka sebagai bagian dari bangsa yang kaya akan budaya.




 Silahkan Isi Komentar dari tulisan berita diatas
Nama
E-mail
Komentar

Kode Verifikasi
                

Komentar :


   Kembali ke Atas