Perayaan Paskah yang Meriah di SMK Wiyasa Magelang: Menghias Telur dengan Kreativitas Siswa

Tanggal : 04/03/2024, 12:15:33, dibaca 195 kali.

Paskah merupakan salah satu perayaan agama yang sangat penting bagi umat Kristen di seluruh dunia. Di tengah keberagaman tradisi perayaan Paskah, SMK Wiyasa Magelang menggelar sebuah acara yang meriah pada hari Selasa, 2 April 2024. Acara tersebut tak lain adalah perayaan Paskah yang diisi dengan kegiatan menghias telur oleh siswa-siswi sekolah tersebut.

Latar Belakang Acara

SMK Wiyasa Magelang dikenal sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya fokus pada pengembangan akademis, tetapi juga memberikan perhatian pada pengembangan nilai-nilai keagamaan dan kebersamaan. Perayaan Paskah di sekolah ini menjadi momentum yang tepat untuk menguatkan ikatan siswa-siswi dengan nilai-nilai keagamaan Kristiani serta memupuk rasa kebersamaan di antara mereka.

Persiapan Acara

Sebagai acara yang ditunggu-tunggu, persiapan perayaan Paskah di SMK Wiyasa Magelang dilakukan dengan serius. Komite perayaan Paskah yang terdiri dari para guru dan siswa dibentuk beberapa minggu sebelum acara dilaksanakan. Mereka bertanggung jawab atas segala hal mulai dari perencanaan, pengorganisasian, hingga pelaksanaan acara.

Salah satu persiapan utama adalah pengadaan telur. Telur menjadi simbol yang sangat kuat dalam perayaan Paskah, melambangkan kehidupan baru dan kebangkitan Kristus. Siswa-siswi diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam penghiasan telur tersebut dengan kreativitas mereka sendiri.

Suasana Perayaan

Hari Selasa, 2 April 2024, menjadi hari yang dinanti-nantikan oleh seluruh siswa-siswi SMK Wiyasa Magelang. Suasana sekolah dipenuhi dengan kegembiraan dan antusiasme sejak pagi hari. Ruang kelas dan aula sekolah dihias dengan tema Paskah, dengan dekorasi yang menggambarkan makna kebangkitan dan kehidupan baru.

Kegiatan Menghias Telur

Salah satu sorotan utama dari perayaan Paskah ini adalah kegiatan menghias telur. Setiap kelas diberi tanggung jawab untuk menghias sejumlah telur sesuai dengan jumlah siswa yang ada. Dengan bantuan guru pembimbing, siswa-siswi diberikan kebebasan untuk mengekspresikan kreativitas mereka dalam menghias telur.

Beberapa siswa memilih untuk menerapkan motif-motif tradisional Paskah seperti salib dan lambang agama Kristen lainnya, sementara yang lain lebih suka menghadirkan kreativitas modern dengan menggunakan cat, stiker, atau bahan-bahan lainnya untuk membuat desain yang unik dan menarik. Proses menghias telur ini tidak hanya menjadi kesempatan untuk berkreasi, tetapi juga untuk belajar tentang makna dan simbolisme Paskah.

Kompetisi Menghias Telur

Setelah telur-telur selesai dihias, dilakukanlah kompetisi menghias telur antar kelas. Sebuah juri yang terdiri dari para guru dan staf sekolah ditunjuk untuk menilai telur-telur tersebut berdasarkan kreativitas, keindahan, dan kesesuaian dengan tema Paskah. Siswa-siswi dengan bangga memamerkan karya mereka, sementara teman-teman sekelas dan guru-guru memberikan dukungan dan apresiasi.

Pembagian Hadiah dan Perayaan Bersama

Setelah proses penilaian selesai, dilakukanlah pembagian hadiah kepada kelas-kelas yang berhasil menciptakan telur terbaik. Namun, lebih dari sekadar memenangkan kompetisi, momen puncak perayaan Paskah ini adalah kesempatan untuk merayakan kebersamaan dan kedekatan di antara siswa-siswi, guru, dan staf sekolah.

Acara ditutup dengan perayaan bersama di aula sekolah, di mana seluruh peserta diajak untuk berdoa bersama dan menyanyikan beberapa lagu rohani. Suasana kehangatan dan kebersamaan begitu kental terasa, memperkuat ikatan antarindividu dalam komunitas sekolah.

Kesimpulan

Perayaan Paskah di SMK Wiyasa Magelang tidak hanya sekedar acara biasa, tetapi menjadi momen yang berkesan bagi seluruh anggota sekolah. Melalui kegiatan menghias telur dan berbagai kegiatan lainnya, siswa-siswi belajar untuk menghargai makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam perayaan Paskah, sambil mempererat hubungan sosial dan kebersamaan di lingkungan sekolah. Dengan demikian, perayaan Paskah tidak hanya menjadi ajang untuk merayakan kepercayaan agama, tetapi juga sebagai sarana untuk memupuk semangat kebersamaan dan solidaritas di antara generasi muda.

 



 Silahkan Isi Komentar dari tulisan berita diatas
Nama
E-mail
Komentar

Kode Verifikasi
                

Komentar :


   Kembali ke Atas