Kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) 2024

Tanggal : 09/23/2024, 19:57:26, dibaca 18 kali.

Pada tanggal 20-21 September 2024, SMK Wiyasa Magelang menyelenggarakan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) untuk memberikan pembekalan kepada siswa-siswi terkait kepemimpinan dan organisasi. Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas X dan XI yang terpilih menjadi anggota OSIS dan calon pemimpin masa depan di sekolah. LDKS ini bertujuan untuk membentuk karakter kepemimpinan yang kuat, disiplin, serta mempererat rasa kekeluargaan di antara para peserta.

 

Hari Pertama: Pembukaan dan Materi Kepemimpinan

 

Kegiatan LDKS ini diawali dengan upacara pembukaan yang berlangsung di lapangan utama SMK Wiyasa Magelang. Upacara ini dipimpin oleh Kepala Sekolah, Ibu Endang Pratiwi Setyaningrum, S.E., yang dalam pidatonya menyampaikan pentingnya kepemimpinan yang berintegritas dan memiliki visi ke depan. "Kepemimpinan bukan hanya soal mengarahkan, tetapi juga tentang tanggung jawab, komitmen, dan kemampuan berkolaborasi dengan tim. Kalian adalah pemimpin masa depan yang akan membawa perubahan positif di sekolah maupun di masyarakat," ujar Ibu Endang.

 

Setelah upacara pembukaan, acara dilanjutkan dengan sesi pertama, yaitu pemberian materi tentang kepemimpinan. Materi ini disampaikan oleh Bapak Ari Pramudita, S.S., Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan. Dalam materinya, Bapak Ari membahas tentang dasar-dasar kepemimpinan, seperti pentingnya komunikasi, pengambilan keputusan, manajemen waktu, serta bagaimana seorang pemimpin harus bisa menjadi contoh bagi anggota timnya. "Seorang pemimpin tidak hanya dilihat dari posisinya, tetapi dari tindakannya dan bagaimana dia mampu memotivasi timnya untuk mencapai tujuan bersama," jelasnya.

 

Selain itu, dalam sesi ini juga dibahas mengenai pentingnya empati dan kepedulian seorang pemimpin terhadap anggotanya. Para siswa diajak untuk memahami bahwa seorang pemimpin yang baik harus mampu mendengarkan dan menghargai setiap pendapat, serta memiliki tanggung jawab dalam menciptakan lingkungan yang harmonis dan inklusif.

 

Materi OSIS dan Manajemen Organisasi

 

Setelah sesi kepemimpinan, kegiatan berlanjut dengan pembahasan mengenai organisasi OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah). Materi ini disampaikan oleh Pembina OSIS, Ibu Gretty Puspadhari, S.Kom., yang memaparkan tentang struktur organisasi OSIS, tugas dan tanggung jawab setiap anggotanya, serta bagaimana cara mengelola kegiatan OSIS secara efektif.

 

Ibu Gretty juga menekankan pentingnya peran OSIS sebagai perpanjangan tangan sekolah dalam menjalankan program-program kesiswaan. "Kalian sebagai pengurus OSIS adalah representasi siswa di sekolah. Tugas kalian tidak hanya melaksanakan kegiatan, tetapi juga menjadi jembatan antara siswa dan pihak sekolah," ujarnya.

 

Para peserta LDKS tampak antusias dalam mengikuti sesi ini, terutama ketika mereka diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai berbagai hal seputar kepemimpinan dan organisasi. Diskusi berjalan interaktif, dengan banyaknya siswa yang berbagi pandangan dan pengalaman mereka dalam berorganisasi.

 

Hari Kedua: Senam Pagi dan Games Kekompakan

 

Memasuki hari kedua, kegiatan LDKS diawali dengan senam pagi yang diikuti oleh seluruh peserta dan panitia. Senam pagi ini bertujuan untuk menyegarkan tubuh dan mempersiapkan para peserta untuk menjalani aktivitas selanjutnya dengan semangat yang baru. Suasana pagi yang sejuk di lapangan SMK Wiyasa Magelang menjadi momen yang menyenangkan, diiringi dengan musik ceria yang menambah semangat peserta.

 

Setelah senam pagi, kegiatan dilanjutkan dengan berbagai permainan (games) yang dirancang untuk menumbuhkan rasa kekeluargaan dan kekompakan di antara peserta. Salah satu permainan yang paling dinantikan adalah Tangkap Air dalam Plastik. Dalam permainan ini, peserta diminta untuk menangkap air menggunakan plastik yang digantung di antara dua orang peserta. Tantangan ini tidak hanya menguji keterampilan, tetapi juga membutuhkan kerja sama tim yang baik.

 

Permainan lain yang tidak kalah seru adalah Estafet Bola, di mana peserta harus memindahkan bola dari satu titik ke titik lainnya dengan menggunakan sendok yang dipegang oleh mulut. Setiap tim harus bekerja sama agar bola tidak jatuh, dan permainan ini memicu gelak tawa di antara peserta.

 

Selain itu, ada pula permainan Holahub yang mengharuskan setiap peserta melewati lingkaran yang digerakkan dari satu orang ke orang lain tanpa melepaskan pegangan tangan. Permainan ini bertujuan untuk melatih kekompakan dan koordinasi antaranggota tim. Para peserta tampak bersemangat dan penuh tawa saat mengikuti setiap permainan yang diselenggarakan.

 

Penutupan dan Refleksi

 

Setelah serangkaian permainan selesai, kegiatan LDKS diakhiri dengan sesi refleksi, di mana para peserta diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan kesan mereka selama mengikuti kegiatan ini. Banyak dari mereka yang menyatakan bahwa kegiatan LDKS ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan rasa percaya diri, keterampilan komunikasi, serta menumbuhkan rasa tanggung jawab sebagai calon pemimpin.

 

Salah satu peserta, Dika, siswa kelas XI jurusan Usaha Perjalanan Wisata, mengungkapkan bahwa LDKS ini memberikannya pemahaman yang lebih dalam tentang arti kepemimpinan. "Kegiatan ini mengajarkan saya bahwa seorang pemimpin harus bisa bekerja sama dengan tim, mendengarkan anggotanya, dan tetap rendah hati. Saya juga belajar banyak tentang bagaimana mengelola organisasi dengan baik," kata Dika.

 

Kepala Sekolah, Ibu Endang Pratiwi Setyaningrum, S.E., dalam penutupan kegiatan, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta yang telah mengikuti LDKS dengan penuh semangat. "Saya sangat bangga dengan antusiasme kalian. Saya yakin kalian akan menjadi pemimpin yang tidak hanya sukses di sekolah, tetapi juga di masa depan. Ingatlah, kepemimpinan bukan soal kekuasaan, tetapi soal melayani dengan hati," pesannya.

 

Dengan berakhirnya kegiatan LDKS ini, diharapkan para siswa dapat mengaplikasikan ilmu dan pengalaman yang telah mereka dapatkan dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. SMK Wiyasa Magelang terus berkomitmen untuk mendidik siswa-siswi yang berkarakter kuat, memiliki jiwa kepemimpinan yang tangguh, dan mampu menjadi teladan bagi teman-teman mereka.

 

Harapan di Masa Depan

 

Melalui kegiatan LDKS ini, SMK Wiyasa Magelang berharap dapat mencetak generasi pemimpin yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki jiwa sosial yang tinggi. Para peserta diharapkan dapat membawa perubahan positif di lingkungan sekolah dan menjadi motor penggerak dalam berbagai kegiatan kesiswaan.

 

Selain itu, kegiatan seperti LDKS juga diharapkan dapat terus dilaksanakan secara rutin di tahun-tahun mendatang, dengan materi dan aktivitas yang semakin beragam. Dengan begitu, para siswa akan terus mendapatkan pembekalan yang memadai untuk menjadi pemimpin yang siap menghadapi tantangan masa depan.

 

SMK Wiyasa Magelang percaya bahwa setiap siswa memiliki potensi untuk menjadi pemimpin, dan melalui LDKS ini, sekolah berupaya untuk menggali dan mengembangkan potensi tersebut. Wiyasa, siap mencetak pemimpin masa depan!




 Silahkan Isi Komentar dari tulisan berita diatas
Nama
E-mail
Komentar

Kode Verifikasi
                

Komentar :


   Kembali ke Atas