Berita
Belajar Batik Eco Print Bersama Guru KWU, Wujudkan Kreativitas dan Jiwa Wirausaha Siswa 
	Tanggal  : 10/16/2025, 13:23:30, dibaca 15 kali.Magelang, 15 Oktober 2025 — Suasana kelas tampak berbeda dari biasanya. Kali ini, peserta didik SMK Wiyasa Magelang belajar langsung membuat batik eco print, sebuah teknik membatik ramah lingkungan, bersama guru Kewirausahaan (KWU). Kegiatan ini berlangsung penuh antusiasme, karena siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik langsung menciptakan karya seni bernilai ekonomi.
Eco print merupakan teknik membatik dengan memanfaatkan daun, bunga, dan bahan alam untuk menghasilkan pola dan warna alami pada kain. Melalui kegiatan ini, para siswa diajak memahami bahwa kreativitas dapat menjadi peluang bisnis yang menjanjikan, sejalan dengan pembelajaran Kewirausahaan yang menekankan pentingnya inovasi dan nilai jual produk lokal.
Dalam kegiatan tersebut, guru KWU terlebih dahulu menjelaskan konsep dasar eco print, bahan yang digunakan, serta langkah-langkah proses pembuatannya. Setelah itu, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan mulai menata daun serta bunga di atas kain mori. Proses pewarnaan alami dan pemanasan dilakukan dengan penuh rasa ingin tahu.
Suasana belajar terasa hidup dan menyenangkan. Siswa tampak saling bekerja sama, mencoba berbagai motif, dan tidak sabar melihat hasil akhir karya mereka. Setiap kain yang dihasilkan memiliki corak dan warna unik, mencerminkan karakter masing-masing kelompok.
Salah satu siswa mengungkapkan kegembiraannya, “Ternyata seru sekali belajar batik eco print! Kami bisa berkreasi dengan bahan-bahan alami dan hasilnya indah sekali. Saya jadi ingin menjadikannya produk untuk dijual.”
Guru KWU SMK Wiyasa Magelang menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan menumbuhkan jiwa kreatif dan semangat berwirausaha di kalangan siswa. “Melalui praktik eco print, siswa belajar bahwa produk ramah lingkungan juga bisa memiliki nilai jual tinggi. Kami ingin mereka memiliki pengalaman langsung bagaimana ide sederhana bisa dikembangkan menjadi peluang bisnis,” ujarnya.
Hasil karya siswa kemudian dipajang di ruang praktik sebagai bentuk apresiasi dan motivasi bagi peserta didik lainnya. Selain memperkaya keterampilan, kegiatan ini juga menanamkan nilai cinta lingkungan dan kebanggaan terhadap budaya lokal.
Dengan semangat belajar yang tinggi, kegiatan batik eco print ini menjadi bukti bahwa SMK Wiyasa Magelang terus berinovasi dalam menciptakan pembelajaran yang kreatif, kontekstual, dan berorientasi kewirausahaan, membekali peserta didik agar siap menjadi generasi muda yang produktif dan mandiri.
| Silahkan Isi Komentar dari tulisan berita diatas | 
Komentar :
Kembali ke Atas
