Lomba Menghias Telur Paskah

Tanggal : 04/11/2023, 12:19:24, dibaca 54 kali.

Hari Paskah diperingati untuk merayakan kebangkitan Yesus Kristus sebagaimana tertulis di dalam Perjanjian Baru yang menyebutkan bahwa peristiwa tersebut terjadi tiga hari setelah Yesus disalibkan oleh orang Romawi dan meninggal sekitar 30 M. Perayaan ini biasanya identik dengan telur paskah yang disantap atau dihias dengan cat berwarna-warni. Sebenarnya tak hanya telur, hari Paskah juga identik dengan kelinci paskah, permen paskah, hingga bunga lili paskah. Lantas mengapa telur identik dengan hari Paskah?

Paskah merupakan tanggal penting dalam Kalender Kristen. Hal tersebut sebagaimana tertulis di dalam Perjanjian Baru bahwa hari Paskah merupakan hari penting kebangkitan Yesus Kristus. Yesus ditangkap oleh otoritas Romawi lantaran mengaku sebagai "Anak Allah." Beberapa orang Romawi memandangnya sebagai ancaman bagi kekaisaran. Oleh karena itu, Yesus dijatuhi hukuman mati dengan cara disalib oleh Pontius Pilatus, prefek Romawi di Provinsi Yudea dari 26 hingga 36 M. Penyaliban Yesus ini diperingati oleh umat Kritiani sebagai hari raya Jumat Agung (Jumat sebelum Paskah). Kemudian kebangkitan Yesus, yakni tiga hari setelah penyalibannya, diperingati sebagai hari Paskah.

Asal usul telur dalam perayaan Paskah
Telur paskah merupakan salah satu tradisi yang hingga kini masih digunakan dalam memperingati hari Paskah. Asal usul telur Paskah dimulai di Eropa pada Abad Pertengahan. Namun, tradisi tersebut diperkirakan bukan berasal dari umat Kristiani. Telur paskah pertama justru diyakini berasal dari agama yang berbeda. Carole Levin, Profesor Sejarah dan Direktur Program Studi Abad Pertengahan dan Renaissance di Universitas Nebraska mengatakan, banyak pakar meyakini bahwa telur Paskah berasal dari festival Anglo-saxon. Yaitu dari sebuah festival yang merupakan perayaaan Dewi Eastre yang diperingati setiap musim semi. Festival ini dianggap sebagai kebangkitan alam setelah musim dingin. “Beberapa misionaris Kristen berharap merayakan hari-hari suci Kristen pada waktu yang sama dengan festival pagan akan mendorong pertobatan, terutama jika beberapa simbol dibawa,” ujarnya. “Telur adalah bagian dari perayaan Eastre. Rupanya telur dimakan di festival dan mungkin juga dikubur di dalam tanah untuk mendorong kesuburan,” imbuhnya.

Dilansir dari History.com, tradisi telur paskah sudah ada sejak abad ke-13. Menurut beberapa sumber, saat itu telur merupakan makanan terlarang selama masa Prapaskah. Di masa itu, umat Kristiani harus menjalankan puasa sehingga tidak boleh mengonsumsi daging atau produk hewani apa pun, termasuk keju, susu, krim, dan telur. Oleh karena itu orang-orang akan melukis dan menghias telur untuk menandai akhir periode penebusan dosa dan puasa. Kemudian mereka akan memakannya pada hari Paskah sebagai simbol perayaan. Hingga kini, telur identik dengan perayaan Paskah. Telur yang sudah matang akan dihias atau dilukis dengan cat berwarna-warni.

Telur paskah memiliki simbol kuno yang bermakna kehidupan baru. Dari perspektif umat Kristiani, telur Paskah mewakili kebangkitan Yesus dari kubur dan kebangkitan. Oleh karena itu, telur paskah sering dikaitkan dengan perayaan Paskah yang merupakan hari raya kebangkitan Yesus Kristus. Bahkan, sebagian umat Kristiani juga menyebutnya sebagai "telur kebangkitan." Sementara itu, tradisi melukis telur paskah merupakan tradisi yang konon sering dilakukan di gereja Ortodoks dan Katolik Timur. Mereka mewarnai telur dengan warna merah sebagai simbol darah Yesus Kristus yang ditumpahkan di kayu salib. Adapun kulit telur yang keras melambangkan makam Kristus yang disegel dan memecahkan kulit telur adalah simbol kebangkitan Yesus dari kematian.

Tradisi mewarnai telur paskah terus berlanjut hingga ke negara-negara sekuler modern, salah satunya Amerika Serikat. Di Amerika Serikat diadakan Easter Egg Roll di Gedung Putih pada hari Senin setelah Paskah sejak 1878. Sementara tradisi berkaitan dengan telur Paskah lainnya adalah perburuan telur dan penggulungan telur. Perburuan telur ini dilakukan dengan menyembunyikan telur di luar rumah yang nantinya akan ditemukan oleh anak-anak pada pagi hari saat perayaan Paskah. Sedangkan penggulungan telur dianggap sebagai simbolisasi dari penggulingan batu makam Kristus.




 Silahkan Isi Komentar dari tulisan berita diatas
Nama
E-mail
Komentar

Kode Verifikasi
                

Komentar :


   Kembali ke Atas